Untuk madu hutan yang berasal dari dataran Sumatera dan Kalimantan biasanya cenderung encer dan berbuih banyak, sehingga rasanya asam seperti aroma khas tape ketan.
Aroma khas ini dan mudahnya meletup ketika madu dibuka dikarenakan terjadinya proses fermentasi alami pada madu yang memiliki kadar air cukup tinggi/madu encer (diatas 24%)
Jenis madu multiflora mudah didapat dikarenakan tidak terpengaruh oleh musim bunga tertentu. Dan madu hutan yang dihasilkan dari jenis lebah Apis Dorsata adalah jenis madu yang sangat mudah didapat dengan hasil panen bisa mencapai 30 kg dari setiap koloninya (walaupun jenis lebah Apis Dorsata hanya memiliki 1 sisir sarang lebah/honeycomb).
Dalam satu pohon Sialang bisa terdapat 10 koloni atau lebih, sehingga dapat diperkirakan dari satu pohon dapat menghasilkan 1/4 hingga 1/2 ton. Bila terdapat koloni yang cukup banyak dari beberapa pohon maka jenis madu hutan ini dapat dengan mudah menghasilkan berton-ton madu hutan murni, sementara jenis lebah Apis Meliffera, Apis Cerana dan Trigona memerlukan lebih dari 200 kotak lebah untuk mendapatkan hasil madu murni diatas 1 ton dengan kondisi lingkungan yang sangat banyak bunga. Hal ini dikarenakan dari kotak lebah yang biasanya terdiri dari 9 sisir sarang lebah/honeycomb hanya dapat menghasilkan 6-9 kg madu murni.
KHASIAT UMUM.
Madu adalah dapat mengobati semua penyakit ringan seperti : meningkatkan fitalitas dan kekebalan,memperbaiki metabolisme tubuh, sakit perut, asam lambung, maag, pusing, luka luar, menurunkan demam, radang tenggorokan, batuk, pilek, sembelit/susah buang air besar dan penyakit ringan lainnya.
KHASIAT KHUSUS.
Dari hasil penelitian dan pengalaman kami melakukan TERAPI MADU kepada para pasien, mengobati batuk rejan/batuk 100 hari, ejakulasi dini, perbaikan fungsi hormon, flu yang lama dan alergi.